Karena itu juga, suami beralasan sudah waktunya untuk membeli kamera DSLR. Akhirnya pilihan jatuh ke kamera Nikon. Seiring dengan waktu (seharusnya di bawah 1 tahun), suami pun tergiur sama lensa baru yang katanya lebih bagus untuk foto produk, tapi baru teringat kok sampai sekarang minim sekali dokumentasi foto anak kita pakai kamera DSLR itu yah...
Hasil foto pake kamera DSLR yang bisa dihitung sama jari, salah satunya (duanya) adalah di bawah ini :
Sebetulnya dari Chris umur 2 bulan, kita sudah foto-foto di studio. Tapi Chris belum bisa berpose... cuma bisa tengkurap... alhasil fotonya mirip-mirip semua.
Jadi ceritanya sebelum milih tempat foto itu, saya tanya dulu sama sepupu yang kelihatannya lebih sering foto keluarga, sempet browsing juga tempat foto di Bandung. Akhirnya pilihannya jatuh ke Beyondgraphy di Jalan Pasirkaliki Bandung. Foto di Bandung soalnya sekalian ngajakin ipar foto sama anaknya.
Sayang juga sih kalau fotonya waktu baby belum bisa apa-apa, apalagi walau udah digodain sama Mba asisten fotografernya, Chris too cool, ga mau ketawa. Berhubung masih kecil, ga ada kostum yang bisa dipakai sama Chris, kita pakai wardrobe bawa sendiri dari rumah.
Sesudah itu, sempat hunting juga studio foto anak yang murah pakai voucher. Berhubung tempat tinggal mau pindah ke Sunter, cari studio foto yang dekat-dekat.
Kali ini foto di bulan Januari 2013, Christo sudah 10 bulan, fotonya di Little Path (MAG). Studionya ga besar sih, dan ternyata ga sedia kostum-kostum untuk dipakai. Background sama property yang bisa digunakan juga terbatas.Yang stand by hanya 1 fotografer dan 1 resepsionis.
Berhubung Chris mungkin lagi ngantuk, dan ga ada seksi penggembiranya yang godain Chris, kali ini pun ga ada senyuman terbersit di muka nih anak. All bete-bete looking.
Kita pilih paket yg ini :
Voucher seharga Rp.159.000,-nett untuk Family Package :
• penggantian wardrobe tidak terbatas
• 5 orang maksimal exclude make up
• 3 foto 9R (20x30 cm)
• 1 foto 9R + Frame
• 4 foto 4R (10x15 cm)
Overall hasilnya agak kurang memuaskan, karena fotonya sama sekali ga di-edit, hasil cetaknya juga ga center, jadi objek fotonya bisa mepet kiri atau mepet kanan (align left or right kalo kata ms word). Tapi berhubung murah, mungkin ga bisa terlalu banyak komplain. Tapi seharusnya waktu promosi itu hasil fotonya bisa lebih memuaskan, baru orang tertarik untuk foto lagi bukan?
Ini nih hasil foto asli dari studio :
Hasil edit pakai iphone (instagram & decosama):